Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santri diajak Sinterklas atau Justru Kebalikannya?

coretanmun.blogspot.com - Natal dirayakan pada 25 Desember. Itu sudah kemarin. Seperti halnya hari raya agama-agama lain, perayaan natal bisa beragam cara. Baik di melalui ornamen dan hiasan, kegiatan, atau bahkan sekadar gojekan di dunia maya.


Tak lain dan tak bukan adalah dua akun anonim Katolik Garis Lucu dan NU Garis Lucu. Dua akun yang sama-sama ada musuhnya di dalam komunitas masing-masing ini selalu saling sindir. Saya melihat ada misi masing-masing agama dalam guyonannya. Yang Katolik tentu ingin menyebarkan kabar bahwa agamanya yang terbaik dalam berbuat baik. Namun, NU Garis Lucu sebagai salah satu bagian dari Islam tak mau kalah. Ada saja jawaban unik yang bisa menandingi 'serangan' @KatolikG.


Hal ini tampak pada postingan tertanggal 25 Desember 2020 berikut ini:


Pada postingan tersebut, @KatolikG sengaja bercanda dengan @NUGarisLucu dengan menyertakan twit: Jaga putra putri Anda agar tidak di baptis (emoticon tertawa tapi menangis). Gambar yang diposting adalah seorang dengan kostum sinterklas yang sedang berpegangan dengan dua orang anak bersarung, satunya berkopyah, untuk menyeberang jalan. 


Sebagai seorang muslim, tentu 'peringatan' akun Katolik Garis Lucu ini menjadi ancaman. Jangan-jangan sinterklas memang menjadi daya pikat tersendiri bagi anak-anak muslim untuk mengikutinya. Bahkan sampai mengikuti agamanya. 


Tapi dengan membaca jawaban yang disampaikan oleh NU Garis Lucu, justru lebih 'menyerang balik'. Jawabannya sederhana pula: Santa Klaus diajak Jumatan.


Ini adalah tentang 'adu kekuatan'. Serta bagaimana kita menafsiri sebuah tampilan visual. Dengan tampilan visual itu, NU Garis Lucu tetap berhusnuzon pada para santri (yang ditampilkan bersarung dan berkopyah dalam foto) tersebut. Ditambah dengan seting foto yang diambil pada siang hari (tampak pada bayang-bayang pohon yang ada di aspal), ini menandakan waktu untuk berangkat salat jumat. Kebetulan juga Hari Raya Natal 25 Desember bertepatan dengan hari jumat. Jadwalnya jumatan. 


Selebihnya terserah pada yang menafsiri. Saya lebih setuju pada asumsi bahwa kedua anak itu sedang mengajak sinterklas untuk pergi jumatan. Yang mayoritas tetap menang, Bung.

Posting Komentar untuk "Santri diajak Sinterklas atau Justru Kebalikannya?"