Sudut Pandang Keindahan

 Keindahan itu bisa kita nikmati kalau kita tahu. Masalahnya sering kali kita tidak tahu keindahan hidup padahal ada di depan mata. 

 

Mengetahui keindahan merupakan hal yang penting, agar kita tahu nikmat dan kebesaran dari Tuhan sehingga lebih bisa bersyukur.

 

Nikmat dari Tuhan itu selalu ada, tapi masalahnya kita tidak merasakan. Karena ketidak-tepatan  sudut pandang kita. 

Contoh sederhananya bisa kita rasakan dari apa yang kita lihat, seandainya lebih detail lebih fokus dan dari sisi mana kita melihat, sebuah batu bisa terlihat indah. 

Dalam tulisan ini disertakan beberapa foto hasil jepretan di belakang rumah. Pekarangan. Biasa dengan tanaman ala kadarnya yang kurang terawat. 

Berisi beberapa jenis tanaman. Ada yang ditanam, ada yang tumbuh dengan sendirinya. 

Dengan sudut pengambilan gambar yang pas, meski menggunakan kamera telepon seadanya akan tampak lebih menarik.

Kembang Kates - Foto: Muntijo

Foto kembang kates (bunga pepaya) di atas tampak menarik. Karena difoto pada sudut pandang yang pas, fokus yang pas, dan waktu yang pas. 

 

Foto itu adalah foto bunga pepaya, saya menyebutnya kates gantung. Pohon pepaya yang tidak bisa berbuah, hanya bisa berbunga saja. Kami menyebutnya kates lanang, alias pepaya jantan. 

Foto kates gantung itu diambil pagi hari, jam 7. Matahari masih ada di timur, menghasilkan pencahayaan alami yang pas. Tidak membelakangi objek. Jadi waktu pengambilannya juga pas.

Waku mengambil foto, juga harus sedikit gatal kaki. Karena harus masuk ke  rerumputan yang meninggi. Kalau difoto dari posisi yang enak untuk memfoto, tentu hasilnya tidak akan seperti itu.

 

Sebenarnya pohon pepaya itu adalah pohon pepaya yang biasa saja. Bunganya kecil, adanya di samping kamar mandi di belakang rumah. Dilihat dari kejauhan tentu tidak menarik. Biasa saja. 

Pohon Kates Gantung / Foto: Muntijo

Foto ini diambil tanpa perjuangan. Diambil dari kejauhan, dari tempat yang bersih dan nyaman. Tidak perlu maenginjak rerumputan. 

Jadi, indah tidaknya sesuatu nikmat tidaknya peristiwa adalah tergantung pada bagaiaman kita melihatnya, bagaimana cara kita menghadapinya. 

Jangan-jangan di dalam rumah kita ada sesuatu yang sangat indah, tapi kita tidak menyadarinya. 

Jangan-jangan ada nikmat yang besar dalam hidup kita tapi kita tidak merasakannya. 

Yuk mari bersyukur....