Hati-hati, ada Link Palsu! Ini Link Pendaftaran SKU Online Dinas Koperasi dan UMKM Jember yang Benar

Hati-hati! Ada beberapa link yang tidak resmi yang dibuat menyerupai link pendaftaran SKU UMKM Online Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember. Keinginan untuk turut serta mendapatkan Banpres untuk UMKM yang disalurkan melalui Bank, jangan sampai terjebak oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Link Resmi dan Tidak Resmi

Ciri-ciri link resmi:

1. Berisi informasi akurat dengan bahasa yang resmi;

2. Dibuat oleh lembaga yang resmi (khusus untuk link SKU Online Jember dibuat oleh Diskominfo Kabupaten Jember);

3. Tidak meminta sandi atau password

4. Persayaratan yang diminta rumit:

a. Harus scan foto surat pengantar dsb.

b. File yang harus diupload juga harus kecil, karena yang diback up datanya banyak. 

Ciri-ciri link pendaftaran SKU dan Bantuan Online yang tidak resmi:

1. Cenderung sangat mudah pengisiannya;

2. Tidak meminta surat pengantar dari lembaga pemerintah yang resmi;

3. Tidak dibatasi ukuran file yang harus diaplud;

4. Meminta password atau sandi akun email atau akun media sosial.

Lalu, mana link yang resmi?

Untuk pendaftaran SKU UMKM Kabupaten Jember yang resmi adalah http://bit.ly/reg_SKU segala bentuk link yang mirip itu, adalah tidak resmi.

Link-link pendaftaran SKU UMKM yang tidak resmi:

http://bit.ly/reg-sku

http://bit.ly/reg_sku

http://bit.ly/reg_sKU

atau bentuk-bentuk turunannya yang mirip. Meskipun hanya ada perbedaan besar kecilnya huruf (kapital atau tidak). Karena bentuk link tersebut bisa 'diminta' ke akun bit.ly.com. 

Makanya harus hati-hati dalam mengisi formulir-formulir online. Jangan karena tergiur oleh informasi 'dapat bantuan' akun media sosial atau akun email kita bisa diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Apa ruginya bagi kita jika mengisi formulir online yang tidak resmi? Jawabannya kerugiannya banyak sekali dan bisa jadi sangat besar. 

Kerugian itu bisa muncul ketika kita mengupload foto KTP, Kartu KK, email, nomor telepon, dan sand email atau sandi akun media sosial kita. 

Foto KTP dan Foto KK, yang disertai dengan Foto Diri bisa digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan pinjaman online melalui aplikasi. Jika pinjaman tersebut disetujui, sementara KTP yang digunakan adalah KTP kita, maka tagihan itu datang kepada kita. Bayangkan, betapa besar kerugiannya.

Jika data identitas pribadi kita telah dimiliki oleh orang lain, bisa jadi jika kita punya aplikasi pembayaran online (m-banking, dompet online, ovo, dana, gopay, link aja, dsb.) bisa jadi akun kita diambil alih. Jika ada uangnya, betapa besar kerugaian yang kita derita?

Bisa jadi email kita tidak ada uangnya, bisa jadi pinjaman online tidak bisa menggunakan identitas kita. Tapi bisa jadi akun media sosial kita diambil alih karena kita telah memberitahukan password dan email serta nomor telepon kita. Akun media sosial kita diambil alih, kemudian orang yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan penipuan (minta pulsa atau pinjam duit misalnya) menggunakan akun kita. Teman yang mungkin baik akan percaya dan mengirimkan uang atau pulsa. Yang rugi adalah orang lain, tapi itu memperburuk nama kita. 

Belum lagi kalau rahasia-rahasia percakapan kita dalam media sosial diketahui oleh orang lain. Tentu ini merupakan hal yang buruk.

Makanya, harus hati-hati dalam mengisi formulir online. Harus waspada dan jeli. Sangat bahaya. 

Terlanjur Mengisi Formulir Penipu

Lalu, jika saya telanjur mengisi formulir online dan telah mengisi email, nomor, KTP, dan sandi akun media sosial. Apa yang harus dilakukan?

Tentu tidak perlu terlalu panik. Lakukan saja hal-hal pencegahan berikut ini:

Pertama yang bisa kita lakukan adalah mengamankan email, nomor, dan akun media sosial kita. Caranya, segera ganti password media sosial dan password email kita. Kedua, gunakan verifikasi dua langkah. Verifikasi dua langkah adalah upaya pengamanan log in ke akun email kita yang tidak cukup  hanya menggunakan sandi atau password. 

Dengan demikian, data yang telah dimiliki oleh para pencuri data sudah tidak bisa digunakan karena sudah diganti. 

Langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mewaspadai setiap permintaan SMS atau email yang masuk. Bisa jadi, orang tidak bertanggung jawab berupaya masuk ke akun kita dengan meminta nomor otentifikasi melalui SMS. Baca secara seksama tiap SMS atau email yang masuk ke HP kita. Jangan asal jawan 'ya' atau 'tolak'. 

Semoga kita semua bisa melewati dampak kesehatan dan dampak ekonomi pandemi Covid-19. Dan tetap sehat tetap aman. Diri dan akun Kita!