Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pisang Sebagai Makanan Bayi Aman Tapi Bisa Bahaya

 Seperti telah dijelaskan dalam postingan artikel-artikel sebelumnya, pisang adalah salah satu sumber karbohidrat yang baik. Karena dapat dicerna secara perlahan sehingga menjadi sumber energi yang baik. Tahan lama.

Namun, dalam kondisi sosial masyarakat, pisang juga menjadi andalan para orang tua --khususnya orang-orang tua zaman dulu-- untuk menjadi makanan pendamping asi. 

Biasanya pisang yang diberikan kepada bayi adalah pisang yang sudah masak. Kemudian dikerok dengan sendok perlahan sehingga pisang lumer dan berbentuk krim. Sepintas memang ini terlihat mudah untuk dicerna, selain itu karena rasanya manis maka bayi pasti akan suka. 

Bayi Makan Pisang | Foto: Babydigezt.com


Menjadi banyak pertanyaan apakah aman bayi makan pisang kerok? Jawabannya aman. Tapi dengan syarat.

Nah inilah beberapa syarat aman memberikan makanan pisang kepada bayi.

  1. Bayi harus sudah lebih dari 6 bulan
  2. Pisang yang diberikan pastikan steril.
  3. Pisang kerok adalah sebagai MP ASI, Pendamping ASI bukan Pengganti ASI


Berikut ini merupakan beberapa macam gangguan yang mungkin muncul karena Pisang Kerok diberikan kepada bayi di bawah 6 bulan

Ancaman gangguan kesehatan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:


1. Potensi masuknya kuman

ASI menjadi sumber gizi bagi bayi hingga usianya 6-7 bulan, lalu disambung dengan makanan pendamping. ASI dipastikan steril karena bersumber langsung dari tubuh Mama, dan tidak terjadi kontak dengan benda lain selama menyusui. Dengan memberi makanan di usia yang terlalu dini, berpotensi menjadi jalan masuknya kuman. Bisa lewat sendok, tempat makan, dan udara di sekitar.


2. Sembelit

Secara psikologis, bayi berusia dibawah 6 bulan belum siap menerima makanan padat. Perkembangan motoriknya belum sampai ke tahap koordinasi antar organ. Ia belum banyak mengfungsikan otot-otot mulut selain untuk menyedot dan menelan ASI dari Mama.


Maka memberikan makanan padat terlalu dini tidak akan ia cerna dengan sempurna. Pencernaannya pun belum bekerja optimal, sehingga bisa berakibat sembelit atau konstipasi.


3. Alergi makanan

Kondisi sel-sel tubuh bayi usia dibawah 6 bulan masih cukup rentan. Antibodi dan sistem kekebalan tubuh lainnya masih dalam tahap perkembangan, belum mampu menangkal bahaya yang masuk dalam tubuh. Meskipun asupan yang masuk dari pisang semuanya adalah zat gizi, sel-sel dalam usus bayi belum mampu menerima dengan baik. Hal ini bisa menimbulkan potensi alergi.

4. Obesitas

Melihat Si Kecil doyan dan menyantap pisang dengan lahap, Mama pasti makin semangat menyuapi. Tanpa Mama sadari, jumlah pisang yang dikonsumsinya terlalu banyak sehingga memicu obesitas. Asupan gula dari ASI sebenarnya sudah cukup untuk bayi berusia 0-6 bulan. Ditambah adanya gula dari pisang, maka asupan gula yang masuk menjadi berlebih.


Jadi, pisang itu baik. Tapi berikan dengan benar ya... kalau cuma asal diberikan bisa-bisa bahaya. Sama halnya sepatu, nyaman dipakai di kaki. Jangan di tangan. Angel... angel....

Posting Komentar untuk "Pisang Sebagai Makanan Bayi Aman Tapi Bisa Bahaya"