Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pisang adalah .... | Arti dan Penjelasan Umum Tentang Pisang

Penjelasan Lengkap tentang Pisang

Pisang adalah nama umum untuk tumbuhan terna (tumbuhan yang tidak berkayu) raksasa, daunnya memanjang dan besar dari suku Musaceae. Beberapa jenis pisang ini menghasilkan buah konsumsi yang disebut (buah) pisang. 


Jadi kata pisang mengacu pada nama tumbuhan dan buah yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut.  Jenis pisang  yang menghasilkan buah konsumsi adalah Musa Acuminata, Musa Balbisiana, dan Musa Paradisiaca.


Buah pisang tersusun dalam tandan. Satu tandan pisang terdiri dari bebera kelompok buah yang disebut dengan sisir (istilah jawa: cengke). 


Mayoritas bua pisang memiliki warna kuning (kekuningan) ketika matang. Meskipun demikian ada beberapa jenis pisang yang kulitnya berwana jingga, hijau, ungu, merah, dan kehitaman. Buah pisang menjadi salah satu sumber energi karena mengandung karbohidrat. Buah pisang juga mengandung mineral dan kalium.


Kata pisang juga digunakan sebagai sebutan untuk beberapa tumbuhan yang tidak menghasilkan buah. Karena termasuk dalam kelompok pisang-pisangan (bentuknya sama dengan tumbuhan pisang). Pisang yang tidak menghasilkan buah adalah pisang abaka, pisang kipas, dan pisang hias. 





Pisang dan Keanekaragamannya

Keragaman tertinggi jenis pisang terletak di wilayah Malesia. Jadi, wilayah dengan jenis pisang terbanyak terdapat di Asia Tenggara, Papua Nugini, dan Australia yang beriklim tropis). Keanekaragaman jenis pisang juga terdapat di wilayah Afrika dengan iklim tropis. 


Di daerah dengan musim hujan yang merata, produksi pisang tidak mengenal musim. Jadi, pisang bisa berbuah sepanjang tahun. Tumbuhan pisang ini tumbuh dengan baik di derah dataran rendah, iklim tropis panas dan lembap. 


Negara yang dikenal sebagai pengekspor pisang terbesar adalah  negara-negara di Kepulauan Pasifik, Indonesia, Brasil, dan Negara-negara di wilayah Amerika Tengah. Wilayah dengan tingkat konsumsi pisang tertinggi adalah Afrika dan Amerika Latin.


Pisang yang sekarand dibudidayakan meruakan keturunan dari Musa Acuminata yang termasuk tumbuhan diploid dan tumbuh liar.  Genom yang berasal dari jenis ini, disebut dengan simbol A. Hasil persilangan secara alami dengan pisang jenis Musa Balbisiana memasukkan genom (ciri) baru yang disimbolkan dengan B. Pertemuan Genom A dan Genom B ini menyebabkan berbagai jenis variasi pisang. Pengaruh adanya genom B dapat dilihat pada kandungan tepung pada buah yang lebih tinggi. 


Secara sederhana, genom A menyumbangkan karakter ke arah buah meja (pisang buah siap makan). Sementara genom B mengarah ke buah pisang untuk olahan/perlu dimasak.  


Sesuai dengan anjuran Simmonds dan Shepherd dalam karyanya yang diterbitkan pada 1955, klasifikasi untuk pisang budidaya saat ini menggunakan nama kombinasi genom ini sebagai nama kelompok budidaya atau cultivar group. Contonya, pisang Cavendish, disebut sebagai Musa (AAA group dessert subgroup) Cavendish. Pisang di bawah kelompok cavendish ini masih mungkin dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil (subgroup).


Contoh Pembagian Jenis Pisang Berdasarkan Genomnya

  • Kelompok AA (diploid):pisang seribu, pisang lilin, pisang mas.
  • Kelompok AAA (Triploid): pisang susu, pisang ambon, cavendish, bananito.
  • Kelompok AAB (Triploid, partenokarp): pisang raja, pisang tanduk, dan pisang kultivar 'silk' dari Amerika Selatan.
  • Kelompok ABB (triploid, partenokarp): pisang siam, pisang kepok (pisang kripik)
  • Kelompk AAAB (tetraploid, partenokarp)
  • Kelompok BB (diploid)
  • Kelompok BBB 
  • Kelompok AABB


Budidaya Pisang

Secara tradisional, budidaya tanaman pisang tidak dilakukan secara intensif. Budidaya pisang hanya dilakukansecara tradisional ditanam di pekarangan, dan lahan kosong tanpa perawatan khusus. Misalnya diletakkan di sela-sela tanaman lain, di sisi tidak produktif sebuah pekarangan, atau bahkan tepi-tepi sungai yang tidak mungkin ditanami tanaman lain. 


Ada juga budidaya pisang yang telah diusahakan secara intensif besar-besaran. Jenis pisang yang ditanam dalam perkebunan monokultur antara lain Pisang Cavendish dan Gros Michel. Belakangan juga mulai banyak perkebunan rakyat tanaman pisang meskipun tidak dalam skala yang sangat besar.


Hama dan Penyakit Pisang

Pengembangbiakan tanaman pisang secara vegetatif (memindah dan menanam tunas) mengakibatkan tanaman pisang  mudah terkena serangan pengganggu. Biasanya hama dan penyakit tanaman pisang sangat mudah menular karena sempitnya keragaman genetik.


Hama tanaman pisang adalah Kumbang Comopolites Sordidus. Hama ini menyebabkan  bercak hitam pada daun. Juga membuat tampilan buah pisang ada bercak hitamnya sehingga tidak menarik.


Penyakit yang bisa menyerang tanaman pisang antara lain: penyakit panama, penyakit sigatoka, penyakit darah, dan penyakit Xanthomonas. Xanthomonas adalah bakteri yang menyebabkan tanaman pisang layu dan menguning hingga akhirnya mati.


Kandungan Zat dalam Pisang: Karbohidrat dan Mineral

Energi yang Terkandung dalam Pisang

Nilai energi yang terkandung dalam pisang adalah 136 kalori dari setiap 100 gram. Kalori ini berasal dari  karbohidrat. Nilai kandungan energi dalam pisang bisa dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel. Dalam 100 gram buah apel, terkandung 54 kalori. Bandingkan dengan pisang yang mencapai 136 kalori. Lebih dari dua kali lipat kandungan energi apel.


Karbohidrat dari pisang dapat diserap  lebih lambat dari nasi, tapi lebih lambat dari gula. Penyerapan karbohidrat menjadi energi buah pisang juga berlangsung bertahap, sehingga cadangan energi segera terserap tapi tidak cepat habis. Maka dari itu, atlet olahraga banyak mengonsumsi pisang ketika jeda. Karean pelepasan energi pisang bisa bertahap dan atlet bisa berenergi lebih lama. 


Kandungan energi yang terdapat dalam pisang merugapan energi instan. Energi instan dalam pisang dapat tersedia  dalam waktu singkat, sehingga pisang dapat menyediakan kalori sesaat. Karbohidrat yang terkandung dalam pisang adalah karbohidrat komplek sedang dan tersedia secara bertahap, maka  kekuatan /energi yang dikeluarkan bisa tahan lama.


Gula pisang adalah gula buah, yang terdiri dari fruktosa. Indeks glikemiknya lebih rendah dari glukosa (gula pasir). Jenis ini lebih lambat dimetabolisme. Maka dari itu, gula pisang adalah gula yang baik untuk menyimpan energi.


Kandungan gula (seperti kandungan fruktosa dalam pisang) dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh yang telah beraktivitas atau bekerja akan merasa lelah dan kantuk. Lelah dan kantuk ini timbul karena tubuh kekurangan energi atau tidak adanya energi bisa dibakar dalam tubuh. maka dari itu otak membutuhkan glukosa darah agar otak dapat berfungsi dengan baik.


Glukos darah didapat dari asupan makanan yang menjadi sumber karbohidrat. Pisang adalah sumber karbohidrat alternatif terbaik untuk menghasilkan energi saat istirahat atau jeda, saat otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.


Sayangnhya, kandungan protein dan lemak dalam pisang ternyata sangat rendah. Hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meskipun begitu, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel yang hanya 03 persen. 


Mineral dan Pisang


Pisang adalah tanaman yang kaya mineral (kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi). Jika dibandingkan engan tanaman lain, mineral pisang khususnya zat besi, hampir seratus persen dapat diserap oleh tubuh. 


Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.


Kandungan vitamin pisang sangat tinggi. Vitamin yang terdapat dalam pisang adalah terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sementara pada buah apel hanya 15 mg. Pisang adalah juga sumbervitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).


Kandungan vitamin B6 dalam pisang cukup tinggi. Kandungan Vitamin B6 dalam pisang adalah , 0,5 mg per 100 gram. Vitamin B6b erfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, selain itu,  vitamin B6, juga berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.


Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.


Pisang dan Budaya Indonesia

Pisang telah menjadi bagian budaya Indonesia. Pisang sebagai makanan telah bercampur baur dalam tradisi dan budaya masyarakat. Baik sebagai suguhan dalam ritual, maupun dalam adat budaya dan kebiasaan masyarakat. 

Bagian Buah Pisang

Pisang adalah buah, benar. Pisang adalah bahan baku makanan, benar. Jadi ada dua jenis pembagian pisang, berdasarkan cara konsumsinya. 

Pertama, pisang adalah buah meja/pisang meja alias pisang yang langsung dimakan. Disebut juga sebagai dessert banana. Ada pula pisang olah alian cooking banana. Pisang olah adalah pisang menjadi bahan baku pembuatan kue atau bahan baku masakan lainnya.

Pisang meja adalah pisang yang dikonsumi langsung dalam bentuk masih segar ketika pisang sudah matang. Yang termasuk pisang buah adalah pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang seribu dan pisang sunripe.

Sementara pisang olah adalah pisang olahan yang dimasak/diolah dulu menjadi makanan lain baik dengan cara digoreng, dikolak, dibakar, direbus, atau dijadikan makanan olahan lain. Yang termasuk pisang olah antara lain pisang siam, pisang kepok, pisang tanduk pisang kapas, dan pisang uli.

Dalam berbagai daerah, pisang juga tidak bisa dipisangkan eh dipisahkan dari berbagai jenis makanan. Baik jajanan tradisional maupun mkanan ringan kekinian. Makanan dan jajanan tradisional yang terbuat dari pisang adalah nagasari. Banyak pula olahan pisang kekininian, antara lain kripik pisang, sale pisang, pisang molen, dan epe.


Bunga Pisang/Jantung Pisang

Bunga pisang atau lebih dikenal sebagai jantung pisang (bagian ujung buah pisang yang tidak lagi menghasilkan buah karena bunganya rontok) juga dikenal sebagai bahan makanan. Biasanya jantung pisang ini (dalam bahasa Jawa disebut 'ontong') diolah menjadi sayuran. Tidak hanya di Indonesia, jantung pisang dimasak sebagai sayuran juga dilakukan dan menjadi bagian dari budaya masyarakat di Asia Tenggara dan Asia Selatan. 

Biasanya ontong pisang dikukus menjadi bagian dari makanan pecel. Ada pula makanan berkuah yang menggunakan jantung pisang sebagai bahan utamanya. Biasanya disayur dengan santan.


Bonggol Pisang

Bonggol pisang adalah bagian bawah pohon pisang. Ini adalah bagian yang sangat jarang untuk dimanfaatkan. Lebih sering dibiarkan membusuk. Namun, sebenarnya bagian ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kripik bonggol pisang. Karena pengolahannya yang sulit dan memakan waktu yang lama, maka bonggol pisang adalah bagian yang kurang ekonomis.

Selain sebagai makanan kripik bonggol pisang, bonggol pisang juga biasa dimanfaatkan oleh penduduk desa sebagai tungku ketika memasak dalam jumlah besar. Tiga buah bonggol pisang ditata menjadi tungku. Bonggol pisang dipilih karena kuat dan tahan api. Selain itu, cara membuatnya juga mudah. Jadi sangat cocok digunakan untuk tungku sementara yang hanya sekali pakai.


Demikian penjelasan pisang secara lengkap dan umum. Untuk penjelasan-penjelasan lain yang lebih rinci dan detail akan dijelaskan dalam artikel-artikel lain dalam perpisangan.blogspot.com. 

Posting Komentar untuk "Pisang adalah .... | Arti dan Penjelasan Umum Tentang Pisang"