Pengalaman Kontrol ke dokter Yonas di RSU Kaliwates.
Pengalaman kontrol ke dokter Yonas di RSU Kaliwates.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya dalam blog ini. Istri saya lahir di RSU Kaliwates, menjelang lebaran. Lahir tanggal 28 Mei 2019, istri saya diperbolehkan pulang tanggal 30 Mei. Hari Jumat kebetulan hari libur. Untungnya dokter Yonas libur untuk menjenguk pasiennya.
Saat visite tersebut, dokter Yonas menanyakan kondisi istri saya. Sudah bisa berjalan, sudah bisa duduk, sudah bisa pipis ketika kateternya dibuka. Dokter Yonas menyuruh istri saya pulang. Kami senang.
Bapak mertua segera memanggil saya. Kebetulan dokter Yonas berkunjung, istri sedang ditemani Bapak ibunya.
Langsung saya tanyakan kepada bidan dan perawat yang ada di ruang bidan. Saya disuruh untuk menunggu di ruang perawatan saja.
Singkat cerita, istri saya harus kontrol pasca operasi nya seminggu setelah hari raya. Kalau jadwalnya normal, seharusnya kontrol dilakukan seminggu pasca operasi sesar. Karena terbentur lebaran, maka surat rujukan kontrolnya dibuat dua minggu kemudian.
Awalnya saya mengajak istri untuk naik motor lagi ke rSU Kaliwates. Tapi istri merasa keberatan. Apa lagi kali ini sudah ada bayi di luar perut. Si bayi yang namanya Lutfiana, juga harus diajak. Dia minum ASI, tidak susu formula. Khawatir ingin nenen, rencananya diantar si nenek naik mobil pakdenya.
Tapi Bude bersedia untuk mengantar dengan menggendong Lutfiana. Jadilah Bude yang menggendong pakde yang mengakhiri. Ikut juga dalam rombongan mbak kembar Nova Novi dan Mas gilang.
Awalnya meskipun sudah punya surat rujukan, tetap saja harus daftar. Atas Saran saya mendaftar terlalu pagi melalui aplikasi WhatsApp, tetapi justru ditolak oleh sistem. Maka istri mendaftar lagi siang harinya nomor antrian sudah habis.
Mengetahui hal itu, saya berangkat secara manual, maksudnya datang langsung ke spesialis Center rumah Sakit Umum Kaliwates. Lebih beruntung lagi karena saya sudah membawa berkas lengkap (fotokopi KTP, kartu BPJS, dan surat rujukan asli yang diberikan oleh dokter Yonas).
Berdasarkan sistem yang ada, saya memang tidak dapat nomor antrian tapi karena merupakan pasien pasca operasi. Istri saya tetap bisa kontrol ke dokter Yonas.
Karena berkas saya sudah diberikan sejak siang, ketika baru datang ke tempat periksa istri saya sudah dipanggil terlebih dahulu. Beruntung sekali tidak melalui antrian yang sangat panjang.
Di dalam pemeriksaan dokter Yonas memeriksa jahitan yang ada di perut dan dinding rahim. Hanya melakukan tindakan kecil yaitu memotong benang jahit operasi yang tidak menyatu dengan kulit daging. Selebihnya, menurut dokter Yonas si sudah baik.
Istri sempat mengeluhkan sengkring sengkring di tepi jahitan. Dijawab singkat oleh dokter Yonas, ” ya namanya juga dijahit.”
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih. Tidak diberi saran tidak diberi resep karena memang Kondisinya sudah baik.
Pemeriksaan itu berlangsung tidak lebih dari 5 menit buatkan yang masih digendong budenya belum bangun sejak awal berangkat dan ikut mengantri sakit.
Melalui tulisan ini saya ucapkan terima kasih kepada pakde Jen dan bude sri Handayani.
Khusus ucapan terima kasih kami ucapkan kepada dokter Yonas Hadi Subroto, yang telah membantu persalinan istri saya dengan sangat baik.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Kontrol ke dokter Yonas di RSU Kaliwates."